Tertahan Di Support Kuat, Selanjutnya Apa?

Selama dua hari ini IHSG mengalami penurunan yang signifikan, penurunan pertama sebesar 2.59% dan penurunan kedua mencapai 2.48%. Bulan Juli sampai Agustus 2019 IHSG mengalami penurunan sebesar 6.27% dari harga tertinggi 6456 hingga harga terendah 6022.

Bursa Asia mengalami penurunan mengikuti jejak Bursa Global lainnya, terlebih Bursa Amerika Serikat. Rata-rata bursa Asia mengalami penurunan hingga 2% sejak pembukaan pasar.

Kenapa bisa turun sedalam itu?

Presiden AS Donald Trump menjadi tokoh kunci dibalik kebakaran yang melanda bursa saham Benua Kuning. Seperti yang diketahui, pada hari Kamis (1/8/2019) Trump mengumumkan bahwa AS akan mengenakan bea masuk baru senilai 10% bagi produk impor asal China senilai US$ 300 miliar yang hingga kini belum terdampak perang dagang. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 September 2019. Bahkan, rump menyebut bahwa bea masuk baru tersebut bisa dinaikkan hingga menjadi di atas 25%.

“AS akan mulai, pada tanggal 1 September, mengenakan bea masuk tambahan dengan besaran yang kecil yakni 10% terhadap sisa produk impor asal China senilai US$ 300 miliar yang masuk ke negara kita,” cuit Trump melalui akun @realDonaldTrump.

Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump setelah dirinya melakukan rapat dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer terkait dengan hasil negosiasi di Shanghai pada minggu lalu.

Akibatnya, China juga mengumumkan balasan terkait dengan bea masuk baru yang akan dieksekusi oleh AS pada awal September mendatang dengan mengonfirmasi pemberitaan bahwa perusahaan-perusahaan asal China akan berhenti membeli produk agrikultur asal AS.

Baca juga: Rokok; Diandalkan dan Dijatuhkan, Jenis-jenis Candlestick

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *