Bulan April 2021 lalu banyak media yang memberitakan bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) akan merombak perhitungan untuk pembobotan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai bulan Juni 2021 dan akan diterapkan untuk seluruh indeks pada tahun 2022. Artikel ini membahas pengertian free float dan dampak seperti apa yang akan terjadi pada IHSG.
Pengertian Free Float
Definisi free float dalam penghitungan indeks adalah total saham minoritas investor dengan kepemilikan kurang dari 5% dan dapat ditransaksikan di pasar reguler. Saham ini tidak termasuk saham yang dimiliki oleh manajemen dan treasury stock. Tidak adanya pembatasan (capping), dapat menyebabkan satu atau beberapa saham sangat dominan.
Mimin kasih contoh ya, misalkan ada emiten ABCD dengan ekuitas 5M dan 1jt lembar saham. Jika pemilik mayoritas dari saham ACBD ini adalah Alex dengan nilai 2,5M maka kepemilikan sahamnya 50% (2,5M / 5M) atau 500 ribu lembar saham. Lalu pemilik mayoritas kedua adalah Ryan dengan 200 ribu lembar saham senilai 1M maka kepemilikan sahamnya adalah 20% (1M / 5M). Ada lagi nih yaitu Mona memiliki saham sebanyak 190 ribu lembar dengan nilai 950 juta dan kepemilikan sahamnya adalah 19% (950 juta / 5M). Total kepemilikan saham dari mereka bertiga sebanyak 50% + 20% + 19% = 89%, maka sisanya sebesar 11% dapat dibeli oleh masyarakat.
Saham yang beredar dimasyarakat inilah yang digunakan dalam metode free float, namun hanya kepemilikan di bawah 5% saja. Artinya setiap investor dengan kepemilikan di bawah 5% akan dijadikan perhitungan dalam metode free float. Bagaimana jika ada investor yang memiliki lebih dari 5% atau katakanlah 5,5%? Tidak masuk dalam perhitungan tersebut.
Sebelum menggunakan free float, BEI menerapkan pembototan berdasarkan market capitalization weighted average, yaitu pembobotan indeks saham berdasarkan nilai pasar (market capitlization) dari suatu emiten. Artinya semakin besar nilai pasarnya, maka pergerakan harga sahamnya akan semakin berpengaruh terhadap IHSG.
Metode free float sebenarnya sudah diterapkan terhadap 9 indeks saham seperti LQ45, IDX30, IDX80, dan masih banyak lagi yang bisa kamu cek di website IDX. Sedangkan 18 indeks lainnya masih menggunakan market capitalization weighted dan Capped Market Capitalization Weighted Average.
Tujuan Menggunakan Free Float
“Tujuannya agar lebih mencerminkan kondisi di pasar, terutama memperhitungkan free float saham-saham yang tersedia untuk ditransaksikan atau diinvestasikan,” kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi kepada Katadata.co.id, Jumat (23/4).
Menggunakan metode free float selain untuk lebih mencerminkan kondisi pasar, akan mengurangi beban dalam mengelola indeks fund dan ETF karena saham dengan free float kecil akan memiliki bobot yang lebih rendah.
Dampak Terhadap IHSG
Dampak yang akan dirasakan yaitu investor institusi akan merubah strategi kepemilikan saham dengan mengurangi porsi kepemilikan pada saham-saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar besar dengan free float yang kecil, sehingga akan membuat IHSG bergerak turun untuk sementara. Beberapa sektor yang memiliki free float kecil adalah sektor perbankan, telekomunikasi, dan konsumer.
Sumber: https://katadata.co.id/lavinda/finansial/6082bd0287f2d/bei-terapkan-metode-baru-indeks-saham-dengan-free-float-mulai-2022, https://katadata.co.id/lavinda/finansial/60900fd41d708/metode-perhitungan-baru-ihsg-bikin-bursa-saham-tertekan-sementara,