Sejarah Candlestick & Tokoh Dibaliknya

Pernah nggak sih kalian memikirkan asal usul candlestick? Sampai-sampai forex, option, dan saham menggunakan candlestick. Sejarah candlestick sudah ada sejak lama, bahkan sebelum ada teknologi seperti sekarang.

Image result for candlestick

Kali ini penulis akan sharing ke teman-teman mengenai sejarah candlestick. Sudah banyak yang membahas topik ini sebelum penulis membuat artikel ini. Namun, penulis akan membuatnya seringkas mungkin agar teman-teman semua tidak bosan membaca sampai akhir.

Konon candlestick sudah ada sejak berabad-abad yang lalu di Jepang, lebih tepatnya abad ke-16. Candlestick digunakan para pedagang beras untuk mengamati dan menganalisa pergerakan harga beras saat itu.

Sebelum tahun 1710, rakyat jepang melakukan transaksi perdagangan beras dengan cara barter atau tukar-menukar. Transaksi ini terjadi dengan cara tawar menawar sehingga berpengaruh dalam menentukan harga pasar.

Seiring perkembangan jaman, perdagangan beras mulai menggunakan tanda terima berupa kupon beras. Kupon ini menjadi kontrak pertama antar pedagang beras.  

Kira-kira siapa ya yang menciptakan Candlestick?

Penciptanya merupakan seorang pengusaha beras di Jepang tahun 1700-an. Namanya adalah Munehisa Homma yang paling terkenal dalam memprediksikan harga-harga beras pada masa itu menggunakan harga-harga lampau.

Image result for munehisa homma png

Awalnya Munehisa Homma membuat catatan rutin mengenai harga pembukaan, penutupan, tertinggi dan terendah pasar setiap hari.

Munehisa Homma merupakan anak bungsu dari seorang saudagar kaya di Jepang. Pada 1750 ia ditunjuk sebagai penerus bisnis keluarganya. Ia memulai kegiatan berdagangnya di perdagangan lokal kota pelabuhan bernama Sakata. Sakata merupakan area pusat pengumbulan dan pendistribusian beras. Karna kepiawaian Munehisa Homma dalam memahami pergerakan harga beras maka ia dikenal dengan sebutan Sakata’s Rules. Selain dikenal dengan sebutan itu, sebutan lainnya yang ditujukan ke Munehisa Homma adalah God of The Market.

Munehisa Homma sangat terkenal di Osaka, kekuasaannya sangat mempengaruhi harga pasaran beras. Dengan ketekunan dan keteladanannya, ia berhasil mendominasi perdagangan di Osaka. Tidak puas hanya di Osaka, Munehisa Homma melebarkan sayapnya di pasar Regional Edo yang saat ini dikenal dengan Tokyo dan mendapatkan keuntungan yang sangat berlipat bahkan hingga 100 kali berturut-turut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *