Cara Memilih Saham dengan Metode Growth Investing

Ada banyak metode dalam berinvestasi saham, selain metode Value Investing yang sering di bicarakan, ada satu lagi yang cukup populer, yaitu  metode Growth Investing.

Apa Itu Growth Investing ?

Growth investing merupakan salah satu strategi dan gaya investasi yang mencari perusahaan dengan perkembangan yang sangat pesat dimana produk dan teknologi akan terus dikembangkan. Secara sederhana Growth Investing adalah strategi investasi saham yang memfokuskan pada pertumbuhan perusahaan.

Metode Growth Investing menarik bagi investor, karena berinvestasi di perusahaan yang secara konstan bertumbuh akan sangat menguntungkan bagi mereka. Bukankah harga saham akan meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan ?

Memahami Growth Investing

Jika dalam Value Investing para investor mencari saham perusahaan yang mempunyai harga yang lebih rendah daripada nilai wajarnya, dalam metode Growth Investing, investor mencari saham perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, tidak peduli harga yang ditawarkan mahal ataupun murah, dengan harapan bahwa pertumbuhan perusahaan akan mengangkat harga sahamnya.

Para investor yang memakai metode ini menginvestasikan uangnya di Growth Stocks— yaitu saham perusahaan kecil maupun besar yang mana keuntungan perusahaan diharapakan akan terus berkembang dengan pesat diatas rata-rata pasar atau perusahaan di industri yang sama. Growth Company biasanya tidak membagikan keuntungan perusahaan (dividen) kepada pemegang sahamnya, hal tersebut dikarenakan keuntungan yang diperoleh perusahaan akan diinvestasikan lagi ke bisnis mereka untuk tujuan perkembangan perusahaan.

Reinvestasi laba perusahaan ke dalam bisnis mereka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Yang mana peningkatan laba tersebut akan mendorong peningkatan harga saham perusahaan tersebut. Oleh karena itu, satu-satunya keuntungan yang diperoleh investor adalah selisih harga beli dan harga jual saham (capital gain).  

Sekilas Mengenai Growth Company

Kunci dari keberhasilan berinvestasi dengan menggunakan metode Growth Investing adalah para investor harus mampu meramalkan apakah bisnis perusahaan, yang digambarkan dengan pendapatan, akan terus bertumbuh atau malah sudah memasuki fase Maturity bahkan Decline.

Growth Company masuk dalam fase ‘Bertumbuh’ yang mana dicirikan dengan kenaikan pendapatan, laba, dan ekuitas perusahaan diatas kenaikan rata-rata pasar atau perusahaan di industrinya.

Membeli saham dengan pendekatan Growth Investing memiliki risiko yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Risiko yang tinggi ini disebabkan karena biasanya Growth Stocks atau saham perusahaan bertumbuh sudah dihargai mahal oleh Market. Mengapa bisa diharai mahal ? Well, siapa yang tidak tertarik memiliki perusahaan dengan konsistensi pertumbuhan pendapatan dan laba yang diatas rata-rata pertumbuhan pasar, apalagi mempunyai potensi pertumbuhan yang baik di masa depan.

Secara sederhana, Growth Stock dihargai mahal karena banyaknya demand atau permintaan pasar. Selain dihargai mahal, faktor lain yang menyebabkan metode Growth Investing berisiko tinggi adalah karena biasanya market terlalu berekspektasi bahwa perusahaan akan terus bertumbuh, jika ekspektasi market itu tidak terwujud maka biasanya harga saham akan jatuh dalam. Oleh karena itu, metode Growth Investing cocok diterapkan oleh Anda yang memiliki toleransi risiko investasi yang tinggi.

Bila ada kritikan mau saran, tolong kirim e-mail ke penulis di kelikklik68@gmail.com

Referensi : https://www.investopedia.com & https://www.sahamindonesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *