Informasi Mengenai Neraca Perusahaan

Sejarah Perusahaan

Neraca juga menyediakan informasi tentang sejarah perusahaan. Ketika kita melihat bagian ekuitas di neraca, kita akan melihat potret sejarah perusahaan. Jika bisnis saat ini menghasilkan laba, tetapi kita melihat adanya defisit jumlah ekuitas yang sangat besar, ini menjadi warning untuk kita  memeriksa lebih lanjut bagaimana defisit itu bisa terjadi. Namun, jika defisit ekuitas itu terjadi karena adanya pembelian kembali saham yang beredar di publik, itu mungkin merupakan hal yang baik, asalkan pemebelian kembali saham tersebut tidak membebani likuiditas.

Ketika laba ditahan perusahaan bernilai negatif, dapat diartikan bahwa terdapat kerugian besar di beberapa periode masa lalu. Kerugian-kerugian itu terakumulasi dan menyebabkan saldo laba ditahan bahkan ekuitas bernilai negatif. Saldo laba ditahan yang bernilai negatif menyebabkan perusahaan tidak mungkin untuk membagikannya sebagai dividen kepada pemegang saham.

Informasi yang Tidak Terdapat dalam Neraca

Menganalisis neraca memang sangat penting, tetapi sebaiknya kita tidak membatasi analisis kita di neraca saja. Neraca tidak mencakup semua informasi keuangan yang menunjukkan bagaimana bisnis suatu perusahaan berjalan. Beberapa informasi yang tidak terkadnung di dalam neraca diantaranya adalah :

  • Keuntungan dan kerugian : di neraca tidak terdapat informasi apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dalam menjalankan bisnisnya. Kita tetap harus melihat di Laporan Laba Rugi untuk mengetahui apakah perusahaan mencetak laba atau tidak.
  • Aliran Kas : kita tidak bisa mengetahui berapa banyak uang tunai perusahaan yang sebenarnya telah dihabiskan dan dihasilkan tanpa melihat laporan arus kas.
  • Nilai pasar: Meskipun menunjukkan besarnya asset yang dimiliki perusahaan, neraca tidak menunjukkan nilai pasarnya sesuai dengan pasar saham.
  • Klaim terhadap aset: Sebuah neraca perusahaan mungkin melaporkan jumlah aset yang sangat besar, tetapi neraca tidak akan memberi tahu kita bahwa kreditor memiliki klaim terhadap aset perusaan karena  perusahaan membiayai perolehan asset dengan berhutang kepada kreditor.

Buka rekening saham: bit.ly/rekeningsaham

Kesimpulan

Dalam menanlisis neraca penting untuk mengetahui apa-apa saja informasi yang terdapat dalam neraca dan apa yang tidak, sehingga kita dapat memahami bagaimana value dan limitasinya.

Ketika kita ingin menganalisis laporan keuangan perusahaan, penting juga untuk menganalisis keseluruhan komponen laporan keuangan, bukan hanya neraca nya saja. Perlu diingat bahwa neraca hanya merukapan sepotong puzzle, jadi informasi yang terdapat di dalamnya tidak lengkap menggambarkan bagaimana kondis perusahaan yang sebenarnya.

“Memiliki gambaran keuangan yang lengkap tentang perusahaan membuat kita memiliki landasan yang kuat dalam membuat keputusan investasi.”

Kelik D. Budiarto

Gabung channel telegram: @kelassaham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *